Selasa, 01 Agustus 2017

Dasar Melakukan Suatu Percakapan Yang Berhasil


Beberapa orang berpendapat bahwa bicara adalah sebuah bakat karena tidak semua orang dapat dengan mudah melakukan suatu pembicaraan atau pun percakapan. Terlepas dari pada itu, sadarkah kita bahwa baik bakat ataupun yang bukan bakat selalu mengandung hal-hal dasar yang perlu di perhatikan. Saya yakin bahwa para professional di luar sana merupakan orang-orang yang berbakat, dan saya juga yakin bahwa mereka telah melalui banyak latihan-latihan serta yang paling penting adalah bahwa mereka juga melakukan hal-hal dasar sebelum menjadi seorang ahli. Tidak jauh berbeda dengan kemampuan, bakat atau hal-hal serupa lainnya, berbicara juga mengandung beberapa dasar-dasar yang dapat menjadi penunjang keberhasilan dalam berbicara.  

1.    Keterbukaan dan kejujuran
Saya telah beberapa kali melakukan resep yang satu ini ketika hendak melakukakan suatu percakapan. Saya yakin tentunya ketika sedang berbicara dengan seseorang ada niat dalam hati kita untuk mendengar sesuatu yang menarik dari lawan bicara kita entah itu perihal percintaannya, keluarganya, atau apapun itu. Namun, sayangnya seringkali kita tidak bisa memuaskan telinga kita karena beberapa alasan.
Suatu ketika saya mendatangai seorang teman yang saya yakin dia adalah seseorang yang tidak mudah menceritakan kehidupannya bahkan masa lalu nya pada orang lain. Awalnya saya mencoba melemparkan beberapa pertanyaan seputar masa lalu nya terkait cerita asmara nya (Kebetulan saya memiliki rasa penasaran yang tinggi untuk dapat belajar sesuatu dari pengalaman seseorang), dan seperti yang di duga dia enggan untuk menceritakannya, hingga akhirnya saya memulai terlebih dahulu menceritakan cerita masa lalu asmara saya dan tanpa saya sadari seakan seperti tengah merobohkan tembok batu perlahan-laha dia pun mulai terbuka dan juga menceritakan kisah nya. Percakapan terus berlanjut hingga akhirnya dia berkata “kenapa aku justru menceritakannya pada mu ya ?” Tentu saja saya menanggapi hanya dengan sebuah senyuman kemenagan.
Lain lagi cerita ketika pertama kali menjadi pembawa acara di sebuah seminar. Saya sudah membaca sebelumnya tentang kekuatan dari pada “keterbukaan dan kejujuran” ini dan pada beberapa menit pertama yang saya lakukan selain dari perkenalan adalah menceritakan bahwa pada hari itu saya berkali-kali mengganti pakaian saya dengan alasan bahwa saya merupakan orang yang tidak pandai dalam berpakaian dan hal itu membuat saya lebih yakin bahwa saya bisa menguasai suasana.
Nyata nya bersikap jujur selalu memberikan dampak yang luar biasa dalam berbagai aspek, tidak terkecuali dalam hal percakapan. Namun, saya percaya bahwa ada hal-hal yang dapat dan tidak dapat di utarakan tentunya.

2.   Sikap yang benar
Kemauan merupakan suatu unsur mutlak sebenarnya untuk bisa menjadi seorang pembicara yang handal, tidak perduli sudah berapa banyak buku yang anda abaca, audio yang anda dengar, ataupun seminar dan pelatihan yang anda hadiri, tanpa adanya kemauan untuk memulai dan terus belajar maka sangat lah sulit untuk mendapatkan hasil yang optimal. Untuk itu, tetaplah berbicara dan latih lah kemampuan anda dengan serius.
Sewaktu saya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama guru saya berkata bahwa dia mengenal seorang yang mahir berbahasa Inggris bahkan menjadi seorang guide yang terkenal dengan belajar tanpa mengenal rasa malu. Sehari-hari nya ia selalu membawa kamus Bahasa Inggris dan seperti orang gila berbicara sendiri sembari sesekali melihat kamus tanpa perduli anggapan orang di sekelilingnya. Itu adalah masalah sikap, dan dia melakukan sikap yang benar terhadap kemauannya untuk belajar.
Anda dapat melakukan apa saja untuk meningkatkan kemampuan berbicara anda seperti membaca buku, mendengar pidato orang lain, melihat video, bahkan berbicara sendiri di kamar, di depan cermin, atau dimana saja, atau jika anda memang butuh anda bisa berbicara kepada hewan peliharaan anda atau apa pun yang dapat membuat anda berbicara.
Disamping dari pada itu, sikap lain yang saya maksudkan adalah sikap kita terhadap lawan bicara. Ingat, semua orang ingin didengar dan di perhatikan, maka berikan lah telinga, pikiran dan hati anda untuk lawan bicara anda. Perlakukan lah orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan

Cara Menghentikan Kebiasaan Buruk Dalam Berpidato



Saya yakin banyak di antara kita yang sudah atau bahkan seringkali di minta untuk memberikan sebuah sambutan, kesan dan pesan, atau hal serupa lainnya dalam bentuk pidato. Namun, selalu saja hal itu menjadi sebuah momok yang cukup mampu membuat jantung berdebar-debar dan alhasil seringkali kita terdiam sejenak di sela-sela saat kita sedang berbicara sampai kata "ee" yang lebih mendominasi dari pada inti sebenarnya yang ingin kita sampaikan. Untuk itu, kali ini mengutip dari sebuah buku tentang Seni Berbicara, Larry King menuliskan ada 3 cara yang patut dicoba untuk menghentikan kebiasaan buruk dalam berpidato, yakni :

1.      Dengarkan saat anda sendiri sedang berbicara ; Memerhatikan kata-kata yang keluar dari mulut anda merupakan cara yang sangat efektif. Anda akan mengetahui bagaimana anda mulai, berhenti, dan mundur, dan berapa banyak kata “ee” menghambat pembicaraan anda

2.      Pikirkan sebelumnya apa yang akan anda katakan ; Kedengarannya memang sudah jelas, tetapi kalau anda mencari tahu kenapa anda mengucapkan kata tanpa makna adalah karena anda sudah masuk ke pertengahann kalimat dan tidak tahu bagaimana atau apa yang harus anda katakan selanjutnya.  Untuk itu hendaknya  anda dapat merencanakan kalimat kedua di dalam pikiran, selagi anda mengucapkan kalimat pertama, dan begitu seterusnya. Meski kelihatannya sulit, tapi coba lah, dan anda akan merasakan bahwa semuanya berjalan lebih mudah.

3.      Carilah seorang “Pemantau Pidato” ; Hal ini bertujuan untuk mendengarkan percakapan anda dan mengingatkan anda jika anda menggunakan kata-kata tanpa arti atau kata-kata klise. Teknik ini bisa sungguh sangat efektif. Jadi, mintalah seseorang untuk menghentikan anda setiap kali anda menggunakan kata tanpa arti atau suatu kata-kata klise. Tetapi, lakukan satu per satu kata, kalau lebih dari satu kata maka pemantau anda akan segera berada dalam bahaya karena harus terus menghentikan dan mengingatkan anda untuk tiap katanya.




Jumat, 30 Juni 2017

4 Tempramen Dasar Manusia



4 TEMPRAMEN DASAR MANUSIA


Nah, kali ini ceritanya  kali ini bakalan ngebahas tentang 4 Tempramen Dasar Manusia. Kenapa ? Karena berbicara tentang kepribadiaan seseorang memang selalu menjadi bahan yang menarik untuk dibahas , apalagi kalau itu menyangkut kepribadian kita atau orang terdekat kita (Terutama Pacar, heheh), mata yang layu bisa langsung melek seketika. Sebenarnya banyak teori sih tentang ini, tapi sepertinya teori yang satu ini nih lebih menarik. Tempramen ini sendiri nantinya di pengaruhi oleh beberapa factor seperti : Herediter (Gen), Lingkungan, Budaya, sampai pada Pola Asuh.

Mungkin beberapa sudah ada yang mengetahui dirinya kategori tempramen yang mana, nah untuk yang belum tahu atau yang ingin kembali mengorek-ngorek lebih dalam, langsung aja yo kita lihat apa-apa aja sih tempramennya………..

1. Sanguinis (Populer)
Kelebihan :                                           
Suka berbicara                                        
Antusias dan ekspresif                                  
Mudah bergaul                                       
Periang                                              
Optimis                                                 
Simpatis                                             
Mudah memanipulasi kata                             

Kelemahan :
Labil
Berantakan
Tidak disiplin
Pelupa
Mudah lepas kontrol
Cepat bosan
Egois

2. Melankolis (Sempurna)
Kelebihan :                                            
Serius dan tekun                                      
Suka keindahan                                      
Rela berkorban                                       
Perfectionis                                          
Cenderung mengikuti aturan                           
Rapi dan terstruktur                                  
Analitis & penuh pertimbangan                        
Sensitif                                             
Cenderung mementingkan perasaan                       

Kelemahan :
Penakut
Mudah tersinggung
Cenderung kaku
Mudah curiga
Negative thinking
Tertutup
Suka mengkritik
Sulit bersosialisasi
Takut mencoba hal baru
 

3. Koleris (Kuat)
Kelebihan :                                          
Optimis dan tegas                                    
Kemauan kuat                                        
Punya tujuan yang jelas                              
Berorientasi target                                    
Berani mengambil resiko                              
Naluri kepemimpinan kuat                           
Bebas, mandiri, dan dinamis                         

Kelemahan :
Keras kepala
Memaksakan kehendak
Sulit memaafkan
Harus selalu menang
Tidak sabar
Emosional
Suka memerintah
Tidak simpatik


4. Flegmatis (Damai)
Kelebihan :                                          
Menghindari pertengkaran                            
Sabar dan pendiam                                    
Pendengar yang baik                                 
Mudah memanipulasi emosi                              
Santai dan tenang                                    
Humoris                                            
Mudah memaafkan                                  
Baik di bawah tekkanan                              

Kelemahan :
Motivasi lemah
Lambat dalam bertindak
Tidak tegas
Pelit 
Kurang perduli
Suka menunda-nunda
Kurang produktif
Keras kepala

Oke, itu dia Kelebihan dan Kelemahan seputar Tempramen Dasar Manusia, semoga kamu udah bisa tahu ya kamu tipe apa.
Kalau masih susah untuk tahu kamu tipe apa, silahkan koment di bawah untuk sharing dan bertanya, jangan malu-malu heheh…..

Dasar Melakukan Suatu Percakapan Yang Berhasil

Beberapa orang berpendapat bahwa bicara adalah sebuah bakat karena tidak semua orang dapat dengan mudah melakukan suatu pembicaraan atau...